Secara singkat, ESG terkait erat dengan semua aktivitas operasional perusahaan. ESG ingin menegaskan pentingnya aspek keberlanjutan pada segala aktivitas bisnis perusahaan. Kepercayaan investor meningkat jika perusahaan mampu menerapkan ESG.
ESG atau environment (lingkungan), sosial (social), dan tata kelola (governance) lahir dari kesadaran investor akan pentingnya bisnis yang berkelanjutan. Kesadaran itu mendorong perusahaan untuk menempatkan ESG sebagai bagian penting dari keputusan finansial jangka panjang. Dan hal inilah yang juga mendorong perusahaan berbondong-bondong mencapai ESG mendorong pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
Berikut adalah tiga alasan mengapa CSR dan ESG penting bagi bisnis perusahaan:
- Lebih dari sekadar citra perusahaan
Beberapa orang memandang CSR sebagai selubung tipis yang digunakan perusahaan untuk tujuan branding guna menarik pelanggan. Sementara menciptakan citra sosial dapat membantu membedakan bisnis perusahaan dari pesaing dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Nilai sebenarnya dari CSR terletak di dalam perusahaan, itulah yang harus kita yakini. CSR adalah tentang mengembangkan budaya perusahaan yang kuat yang memberdayakan karyawan untuk melakukan kebaikan sosial dan merangkul keragaman dengan bersikap baik dan berpikiran terbuka. CSR penting bagi bisnis karena karyawan dapat memperoleh manfaat dari bekerja di lingkungan yang menyeluruh dan menuju tujuan sosial yang bernilai. Fokus budaya dan sosial seperti itu tidak hanya dapat mengurangi masalah kesehatan yang terkait dengan pekerjaan di lingkugan kerja, tetapi juga dapat meningkatkan ketahanan, moral, dan produktivitas karyawan.
Salah satu cara untuk membangun budaya perusahaan yang menganut CSR adalah dengan mengadopsi kebiasaan yang berorientasi pada tujuan tersebut. Seperti dibahas oleh James Clear dalam buku Atomic Habits, modifikasi perilaku dapat dilakukan dengan memperbaiki target tertentu dari yang sederhana. Pendekatan semacam itu juga dapat diterapkan pada perusahaan. Bagi perusahaan kami, kami menetapkan diri untuk menjadi perusahaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar dari segi lingkungan, kepercayaan, kesehatan, kesetaraan gender, dan sosial. Semua kebijakan dan praktik harus kita adopsi dan kembangkan untuk mencapai tujuan CSR dan ESG.
Misalnya, penetapan misi kami — untuk memproduksi produk yang penting dan bermakna bagi kehidupan manusia — telah menghasilkan pertumbuhan moral dan produktivitas perusahaan yang nyata. Selain itu, budaya perusahaan kami yang peduli diperkuat melalui komitmen CSR kami, yang berfungsi sebagai pengingat formal dari misi sosial kami. Komitmen kami untuk bertanggung jawab secara sosial kepada karyawan kami juga telah membantu menarik dan mempertahankan bakat, serta memperkuat semangat tim kami.
Dengan demikian, nilai CSR yang sebenarnya tidak terletak pada citra perusahaan atau manfaat bagi masyarakat (walaupun mungkin relevan) tetapi dalam membangun budaya perusahaan yang kuat yang berdampak positif bagi karyawan, pekerjaan kita, dan masyarakat sekitar.
- Ini meyakinkan bagi para mitra dan investor yang tertarik dengan jangka panjang
Bisnis yang sadar sosial dan bertanggung jawab adalah kabar baik bagi mitra dan investor. Sentimen ini terlihat dari maraknya pelaporan ESG, terutama sebagai persyaratan dari bursa saham publik. Sementara CSR berdampak pada proses internal dan budaya perusahaan, ESG adalah seperangkat proposisi terukur yang dilihat oleh mitra eksternal dan investor dalam evaluasi mereka terhadap sebuah perusahaan. ESG menggambarkan identifikasi dan kuantifikasi perusahaan atas risiko dan peluangnya, serta menyoroti etika perusahaan. Pertimbangan terukur tersebut bermanfaat baik bagi mitra eksternal maupun investor dan eksekutif perusahaan dalam mengambil keputusan strategis.
Sumber : https://beritanakmuda.com/