Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon adalah orang tidak berpengaruh dan bukan siapa siapa. Pernyataan itu sempat terekam dalam video berdurasi 2 menit 45 detik yang diunggah di akun TikTok Warta Kota pada Rabu (14/9/2022). Kekesalan Dudung Abdurachman tersebut terekam saat dirinya melakukan teleconference didampingi oleh Wakil KSAD, Letnan Jenderal Agus Subiyanto.
"Jangan kita diam saja, dia (Effendi) itu siapa, enggak berpengaruh," katanya dalam video tersebut. "Karena saya tahu juga dia dapet angin masalahnya sehingga kita duduk semua, diam," imbuh Dudung. Dudung pun menegaskan orang seperti Effendi Simbolon tidak akan ada lagi dan dia juga telah mempelajari cara berbicara di depan media.
Lebih lanjut, Dudung menyebut menyayangkan perwira tinggi TNI AD justru diam atas pernyataan Effendi Simbolon sedangkan bintara malah yang marah. "Prajurit kita ini di grup Tamtama saja sudah panas, kelompok Bintara sudah marah. Kita kelompok perwira santai santai saja, gak ada yang bergerak sedikit pun." "Apakah takut jabatannya dilepas atau bagaimana? Jangan terbiasa seperti itu saya minta," tegasnya.
Kemudian Dudung pun meminta agar jajaran TNI AD tidak merasa takut atas pernyataan Effendi Simbolon itu dan bergerak menentangnya. Dudung menegaskan akan bertanggung jawab jika jajaran TNI AD ada yang dicopot dari jabatannya atas penentangan terhadap pernyataan Effendi Simbolon. "Silahkan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segalam macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan."
"Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot. Saya tanggung jawab," ujarnya. Seperti diketahui Effendi Simbolon sempat menyebut TNI adalah 'gerombolan' atau ormas saat rapat bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) serta TNI beberapa waktu lalu. Pernyataan ini pun membuat deretan perwira TNI geram seperti Waasintel KSAD Brijen Antoninho Rangel da Silva, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, hingga Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.
Imbas pernyataan yang membuat geram deretan perwira TNI itu, Effendi Simbolon pun meminta maaf. Effendi mengatakan dirinya tidak bermaksud untuk menyinggung instansi TNI dan meminta maaf atas pernyataannya itu. "Saya dari lubuk hati yang paling dalam atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti yang tidak nyaman di hati prajurit TNI, siapa pun dari mulai Tamtama, Bintara, Perwira, bahkan para sesepuh dan pihak yang tidak nyaman dengan perkataan yang mungkin diartikan lain."
"Dan saya sendiri menyatakan tidak ada maksud untuk menyatakan bahwa sebagaimana (kabar) yang sekarang bergulir," ucapnya dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Kompas TV , Rabu (14/9/2022). Kemudian, Effendi juga meminta maaf kepada seluruh pimpinan TNI. "Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh prajurit baik yang bertugas maupun sudah purna."
"Memohon kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo yang mungkin juga merasa ada hal yang kurang nyaman," tutur Effendi. Lebih lanjut, Effendi menyatakan, ingin menegakkan mencintai TNI sesuai tupoksinya. "Sekali lagi saya berharap kita mencintai TNI tidak dengan kemudian juga mengurangi hormat kita ke hal hal mungkin ada yang kurang pas di tubuh TNI sendiri," pungkasnya.